SD Mapan, Sabtu ( 23/11/2023) Menggelar Festival Permainan Tradisional dengan meriah. kegiatan ini dalam rangka pelaksanaan Project penguatan profil pancasila. tujuannya adalah untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya yang terkandung dalam permainan tradisional. Ratusan peserta turut berpartisipasi dalam berbagai jenis permainan, mulai dari menjajal permainan Gundu, dakon hingga egrang. Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga sarana memupuk rasa kebersamaan untuk seluruh siswa beserta Civitas akademika SD Muhammadiyah 08 Dau.
Festival ini menampilkan ragam permainan tradisional yang telah lama dilupakan oleh sebagian besar generasi muda. Dari lomba permainan layang-layang hingga gasing, setiap permainan membawa dan menghidupkan kegembiraan. Para peserta didik tidak hanya bersaing untuk meraih hadiah, tetapi juga untuk merayakan keindahan permainan tradisional yang memiliki nilai edukatif. Festival ini berhasil menciptakan suasana yang ceria, di mana peserta didik dapat belajar lebih banyak tentang sejarah dan nilai-nilai positif yang terkandung dalam permainan tradisional.
Festival ini juga menjadi kesempatan untuk menghidupkan kegiatan sosial dan budaya. Sejumlah pertunjukan seni tradisional, seperti tarian daerah dan pertunjukan seni beladiri Tapak Suci menambah nuansa khas yang membuat festival semakin meriah. Dengan berbagai kegiatan yang diadakan, festival ini tidak hanya sebagai wadah hiburan semata, tetapi juga sebagai ajang mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan untuk peserta didik dan seluruh civitas akademika SD Muhammadiyah 08 Dau.
Dengan suksesnya Festival Permainan Tradisional tahun ini, harapannya adalah agar semakin banyak peserta didik mengenal dan tergerak untuk melestarikan permainan tradisional. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat membawa festival ini ke tingkat yang lebih tinggi di masa mendatang, menciptakan tradisi yang terus berlanjut untuk generasi-generasi yang akan datang. Festival ini bukan hanya tentang permainan dan hiburan semata, tetapi juga sebuah upaya kolektif untuk merayakan dan mempertahankan akar budaya yang kaya di tengah arus modernisasi.
Penulis : Sholikhul Nur